Tingginya jumlah kejadian traumatis bisa tingkatkan dampak negatif wanita terserang penyakit jantung, khususnya sesudah menopause, menurut sebuah riset baru.Slot online terpercaya
Periset temukan jika wanita yang memberikan laporan minimal tiga pengalaman traumatis di masa silam mereka mempunyai peranan endotel yang tambah jelek dibanding mereka yang mempunyai pengalaman traumatis semakin sedikit.
Peranan endothelial merujuk pada berapa baik endothelium, atau susunan sel epitel yang melapis sisi dalam jantung dan pembuluh darah, menolong atur persempitan dan rileksasi pembuluh darah.
Disfungsi endotel dipandang seperti factor dampak negatif penyakit jantung. Riset awalnya sudah memperlihatkan jika dia kerap menyusul perubahan aterosklerosis, atau perkerasan arteri, dan bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi.Slot gacor hari ini
Riset baru yang dipegang oleh beberapa peneliti dari University of Pittsburgh School of Medicine di Pennsylvania memperlihatkan jika pengalaman traumatis bisa tingkatkan dampak negatif disfungsi endotel pada wanita, khususnya saat menopause.
Penulis riset khusus Dr. Rebecca Thurston dan beberapa rekannya belakangan ini merepresentasikan penemuan mereka di Tatap muka Tahunan Warga Menopause Amerika Utara (NAMS), yang diselenggarakan di Philadelphia, PA.
Study awalnya menyaksikan jalinan di antara penekanan psikis dan dampak negatif peranan endotel, tetapi Dr. Thurston dan team menjelaskan jika beberapa riset sudah menyaksikan bagaimana trauma memengaruhi dampak negatif ini.
Untuk menangani ketimpangan riset ini, beberapa periset menganalisa data 272 wanita yang berumur pascamenopause atau perimenopause. Tidak ada wanita perokok.
Tiap wanita memberikan laporan peristiwa traumatis yang mereka rasakan sepanjang hidup mereka. Kejadian seperti itu termasuk penghinaan seksual, kematian anak, kecelakaan kendaraan motor, alami musibah alam, atau terserang dengan fisik.
Slot online gampang menang Team temukan jika wanita yang memberikan laporan alami minimal tiga kejadian traumatis dalam saat hidup mereka mempunyai peranan endotel yang tambah jelek dibanding mereka yang mempunyai pengalaman traumatis semakin sedikit, yang memperlihatkan jika mereka beresiko semakin lebih besar terserang penyakit jantung.
Menurut Dr. Thurston, penemuan team ini “menggarisbawahi keutamaan factor psikososial, seperti paparan trauma, dalam peningkatan dampak negatif penyakit jantung pada wanita separuh baya.”
Dr. JoAnn Pinkerton, direktur eksekutif GNB, yakin jika dokter harus pertimbangkan penemuan riset ini saat memandang dampak negatif penyakit jantung pada wanita.
“Ingat prosentase besar wanita pascamenopause yang terserang penyakit jantung, ini ialah study penting yang perlu mengingati penyuplai service kesehatan mengenai keperluan untuk betul-betul membahas sejarah wanita di luar sekedar bertanya kesehatan fisiknya.”